Mean, Median, & Modus Data Tunggal
Menghitung nilai mean, median dan modus untuk data tunggal
cenderung jauh lebih mudah dibanding data berkelompok.
Baca juga : Mean, Median, dan Modus Untuk Data Berkelompok
Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Mean, Median, dan Modus
Baca juga : Mean, Median, dan Modus Untuk Data Berkelompok
Baca juga : Kelebihan dan Kekurangan Mean, Median, dan Modus
Mean umumnya dilambangkan dengan simbol huruf x dengan tanda garis di atasnya (baca: x bar) dan dihitung dengan menjumlahkan seluruh nilai objek atau sampel lalu dibagi dengan jumlah sampelnya.
Misalnya terdapat data tinggi badan siswa TK antara lain 75 cm, 87 cm, 66 cm, dan 70 cm.
Maka rata-rata tinggi ke empat siswa tersebut adalah
Untuk data tunggal yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, maka mean dapat dihitung menggunakan rata-rata tertimbang dengan nilai frekuensi data sebagai penimbangnya.
Contoh : Tentukan mean dari berat badan (dalam kg) 36 siswa kelas 1 SD MN berikut.
36 35 37 37 38 37 36 36 37 36 36 35 38 36 38 37 36 37 37 34 38 37 35 35 37 38 36 35 36 37 38 37 34 35 37 38
Untuk memudahkan, kita gunakan tabel distribusi frekuensi berikut.
Gunakan rumus
Jadi mean dari berat badan siswa kelas 1 SD MN tersebut adalah 36,44 kg
2. Menghitung Median Data Tunggal
Median sebagai salah satu ukuran pemusatan data digunakan untuk menentukan nilai tengah dari kumpulan data. Menentukan median untuk data tunggal juga merupakan hal yang mudah, tidak membutuhkan perhitungan yang rumit. Untuk menentukan nilai median, terlebih dahulu kita mengurutkan nilai-nilai data tersebut mulai dari yang paling kecil kemudian mencari di mana posis median tersebut berada.
Untuk data dengan jumlah sampel GENAP maupun GANJIL, posisi median ditentukan dengan persamaan
Untuk data dengan jumlah sampel ganjil, kita bisa langsung menemukan nilai median. Semantara untuk data dengan jumlah genap maka median ditentukan dengan
Contoh : Berapakah nilai median dari data nilai matematika 10 siswa kelas 6 berikut
90 88 86 92 77 87 81 93 72 80
Penyelesaian :
Pertama-tama kita harus mengurutkan data tersebut menurut nilainya mulai dari yang paling kecil
72 77 80 81 86 87 88 90 92 93
Karena jumlah sampelnya genap maka median terletak pada posisi 5,5, yang berarti diantara data ke 5 dan data ke 6
3. Modus Data Tunggal
pada dasarnya adalah amatan yang paling sering muncul. Tidak ada rumus khusus untuk menentukan modus pada data tunggal, cukup dengan pengamatan mata saja. Kita ambil contoh tabel pada contoh median di atas
Pada tabel tersebut terlihat bahwa amatan yang paling sering muncul adalah anak dengan berat badan 37 kg. Dengan demikian modus dari data tersebut adalah 37.
Berbeda dengan mean dan median, modus tidak bersifat unik, artinya dalam sekumpulan data modus bisa saja lebih dari satu karena yang menjadi patokan adalah jumlah amatan.
Maka rata-rata tinggi ke empat siswa tersebut adalah
Untuk data tunggal yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, maka mean dapat dihitung menggunakan rata-rata tertimbang dengan nilai frekuensi data sebagai penimbangnya.
Contoh : Tentukan mean dari berat badan (dalam kg) 36 siswa kelas 1 SD MN berikut.
36 35 37 37 38 37 36 36 37 36 36 35 38 36 38 37 36 37 37 34 38 37 35 35 37 38 36 35 36 37 38 37 34 35 37 38
Untuk memudahkan, kita gunakan tabel distribusi frekuensi berikut.
Gunakan rumus
2. Menghitung Median Data Tunggal
Median sebagai salah satu ukuran pemusatan data digunakan untuk menentukan nilai tengah dari kumpulan data. Menentukan median untuk data tunggal juga merupakan hal yang mudah, tidak membutuhkan perhitungan yang rumit. Untuk menentukan nilai median, terlebih dahulu kita mengurutkan nilai-nilai data tersebut mulai dari yang paling kecil kemudian mencari di mana posis median tersebut berada.
Untuk data dengan jumlah sampel GENAP maupun GANJIL, posisi median ditentukan dengan persamaan
Untuk data dengan jumlah sampel ganjil, kita bisa langsung menemukan nilai median. Semantara untuk data dengan jumlah genap maka median ditentukan dengan
Contoh : Berapakah nilai median dari data nilai matematika 10 siswa kelas 6 berikut
90 88 86 92 77 87 81 93 72 80
Penyelesaian :
Pertama-tama kita harus mengurutkan data tersebut menurut nilainya mulai dari yang paling kecil
72 77 80 81 86 87 88 90 92 93
Karena jumlah sampelnya genap maka median terletak pada posisi 5,5, yang berarti diantara data ke 5 dan data ke 6
Jadi, median data tersebut adalah 86,5
pada dasarnya adalah amatan yang paling sering muncul. Tidak ada rumus khusus untuk menentukan modus pada data tunggal, cukup dengan pengamatan mata saja. Kita ambil contoh tabel pada contoh median di atas
Berbeda dengan mean dan median, modus tidak bersifat unik, artinya dalam sekumpulan data modus bisa saja lebih dari satu karena yang menjadi patokan adalah jumlah amatan.