--> Skip to main content

Pembagian Data

Data merupakan kumpulan kejadian dari sebuah fakta yang terjadi. Data masih membutuhkan proses pengolahan untuk dapat dijadikan informasi. Data dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Berikutsaya akan menjelaskan pembagian/pengelompokan data.

1.      Data Menurut Sumbernya

Menurut sumbernya berpatok pada sumber perolehan data tersebut, apakah data tersebut berasal dari internal atau eksternal. Data internal adalah data yang diperoleh dari dalam organisasi atau kelompok sendiri. Sebagai contoh, seorang wakil kepala sekolah bidang kemahasiswaan ingin mencari data jumlah siswa menurut kelas dan jenis kelamin, maka data tersebut dapat dipeoleh langsung dari intern sekolah itu sendiri dengan mengumpulkan data dari masing-masing wali kelas. Sementara itu data eksternal adalah data yang dipeoleh dari luar organisasi atau kelompok. Sebagai contoh, seorang pedagang mainan anak-anak ingin membuka lapak baru di sebuah kecamatan, maka dia perlu mencari data tentang jumlah penduduk menurut kelompok usia di kantor statistik setempat agar dapat memperoleh data potensi jumlah anak-anak yang menjadi target pelanggannya.

2.      Data Menurut cara memperolehnya.

Data menurut cara mempeolehnya mengacu pada bagaimana data itu dapat dipeoleh, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh suatu kelompok, organisasi, instansi, atau secara perorangan langsung pada objek yang didata. Misalnya, seorang peneliti ingin mengetahui tingkat kepuasan penumpang terhadap pelayanan Bus TransJakarta dengan mewawancarai langsung penumpang TransJakarta di halte-halte yang menjadi sampelnya. Sedangkan, data sekunder adalah data yang telah diolah oleh pihak lain dan diperoleh dalam bentuk jadi, umumnya dalam bentuk publikasi seperti buku, leaflet, dan infografis. Misalnya, seorang mahasiswa ingin mengukur tingkat ketercukupan pangan di suatu wilayah Kabupaten, maka dia akan mengumpulkan data konsumsi pangan per kapita per tahun serta data produksi pangan dalam setahun yang telah dipublikasikan oleh instansi terkait seperti Dinas Pertania atau Badan Pusat Statistik.

3.      Data Menurut Sifatnya

Data menurut sifatnya dapat dibagi menjadi data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk angka. Data kualitatif pada umumnya menggunakan kata sifat sebagai ukurannya, misalnya : Harga bawang putih saat ini sangat mahal, jumlah rumah tangga di Dusun ini cukup banyak, dan sebagainya. Data kualitatif dapat pula menunjukkan fenomena, misalnya : penghitungan suara hasil pilkada di tingkat kecamatan berjalan lancar, jumlah pengguna jasa KRL terus meningkat, dan sebagainya.  Sementara itu, data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Misalnya, harga bawang putih saat ini Rp 25.000 per kg, terdapat 230 rumah tangga yang tinggal di dusun ini, proses penghitungan suara hasil pilkada sudah mencapai 90 persen, dan lain-lain.

4.      Data Menurut Waktu Pengumpulannya

Data menurut waktu pengumpulannya mengacu pada saat kapan data itu dikumpulkan. Ini terbagia atas data cross section dan data time series. Data coss section adalah adalah yang dikumpulkan pada satu periode waktu tertentu. Data ini akan menggambarkan kondisi atau kejadian pada waktu yang bersangkutan. Misalnya Jumlah Mahasiswa Kampus P menurut jurusan dan jenis kelamin pada tahun ajaran 2017/2018. Sedangka data time series atau data berkala adalah data yang dikumpulkan secara berkala dari waktu ke waktu. Pada umumnya data ini digunakan untuk menunjukkan perkembangan suatu fenomena atau kegiatan dari waktu ke waktu. Misalnya pergerakan kurs Rupiah terhadap Dollar AS selama 4 bulan terakhir, pergerakan inflasi bulanan selama satu tahun terakhir, dan perkembangan harga bawang merah di pasar tradisional selama bulan Juni – Desember tahun 2016.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar